Daftar Isi

Widget By: [Goresan Pena Rizky]

Cara Memasang DAFTAR ISI PADA BLOG



SEbelumnya rizky mngucpkan thx buat pengunjung yg sudah nyempatin waktunya buat ngunjungin blog ini,  kali ini rizky akan membahas tentang Cara Memasang DAFTAR ISI PADA BLOG,  tentu sobat semua punya blog kan........??      
bagi yg kagak punya,   rizky sarankan agar membuat akun blogger,    karena kita dapat menjelajahi dunia,   ok bagi yg mau tahu tipsnya  baca terus postingan ini,,,,,,,,,,,,,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makalah OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT


A.    Pengertian


Sistem saraf adalah satu dari dua sistem kontrol pada tubuh, yang lain adalah sistem endokrin. Secara umum, sistem saraf mengkoordinasikan respons-respons yang cepat, sementara sistem endokrin mengatur aktivitas yang lebih memerlukan durasi daripada kecepatan. Sistem saraf terdiri dari susunan/sistem saraf pusat (SSP), yang mencakup otak dan korda spinalis, dan sistem saraf perifer, yang mencakup serat-serat saraf yang membawa informasi ke (divisi aferen) dan dari (divisi eferen) SSP. Terdapat tiga kelas neuron: neuron aferen, neuron eferen, dan antarneuron yang membentuk sel dapat dirangsang pada sistem saraf. Neuron aferen memberitahu SSP mengenai kondisi lingkungan eksternal dan internal. Neuron eferen membawa instruksi dari SSP ke organ efektor, yaitu otot dan kelenjar. Antarneuron berperan mengintegrasikan informasi aferen dan memformulasikan respons eferen, serta untuk fungsi-fungsi mental yang lebih tinggi yang berkaitan dengan “pikiran”.

B.     Pembagian system saraf
Sistem saraf terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
1.SSP →otak dan sumsum tulang
2.Sistem saraf perifer → saraf-saraf motoris dan saraf-saraf sensoris

C.    Obat susunan saraf pusat
Obat yang merangsang atau menghambat aktivitas SSP secara spesifik atau secara umum. 
Klasifikasi obat perangsang ssp meliputi :
A. Anastetik umum
B. Anastetik lokal
C. Hipnotik-sedatif dan alkohol
D. Psikotropik
E. Antikonvulsi
F. Obat penyakit parkinson dan pelemas otot yang bekerja sentral
G. Analgesik opioid dan antagonis
H. Perangsang SSP

D.    Mekanisme Kerja
1. Secara fisis, obat diperkirakan melarut dalam lapiran lemak dari membran sel, juga   
    
    dengan proses osmosis yang menarik air dan sekitarnya.
2. Secara kimiawi, contoh antasida, seperti natrium bikarbonat, alumunium dan   
    magnesium hidroksida dapat mengikat kelebihan asam lambung melalui reaksi  
    netralisasi kimiawi.
3. Proses metabolisme, antibiotika yang mengganggu pembentukan dinding sel kuman,
    sintesis protein atau metabolisme asam nukleat.
4. Cara kompetisi : kompetisi untuk reseptor spesifik atau untuk enzim. 
    Obat saraf Pusat (SSP) Efek perangsangan susunan saraf pusat tersebut (SSP) baik oleh
    obat dari alam atau sintetuk. Beberapa obat memperhatikan efek perangsang SSP yang
    nyata dalam dosis toksis sedangkan yang lain berefek sebagai efek samping.

Jenis obat yang bekerja terhadap SSP dibagi menjadi :
1. Psikofarma (psikotrapika) yang meliputi :
    a. Psikoleptika : jenis obat yang ada pada umumnya menekan fungsi tertentu dari SSP
        yakni hipnotika,sedative,transquilizerrs dan anti psikotika.
    b. Psiko analeptika : obat yang menstimulasi seluruh SSP yakni anti depresiva,
        psikostimulansia
2. Jenis obat untuk gangguan neurologist, seperti antiepileptika 
3. Jenis obat yang menghalau atau memblokir perasaan sakit analgetika.
4. Jenis obat vertigo dan migraine 

A. OBAT ANASTETIK UMUM
Obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa, yakni suatu keadaan depresi umum dari berbagai pusat di SSP yang bersifat refersibel, dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan, sehinggaagak mirip dengan keadaan pingsan. 
Obat anatetik umum dibagi menurut bentuk fisiknya menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Anastetik gas
2. Anastetik menguap
3. Anstetik yang diberikan secara IV



Efek samping
Hampir semua anastetika inhalasi mengakibatkan sejumlah efek samping dan yang terpenting adalah:
Menekan pernapasan yamg pada anastesi dalam terutama ditimbulkan oleh halotan, enfluran, dan isoluran. Efek ini paling ringan pada N2O dan eter.
Menekan sistem kardiovaskuler, terutama oleh halotan, enfluran, isofluran. 
Efek anestetik umum, biasanya pemberian pada intravena propofol (2mg/kg) menginduksi anestesi secara cepat seperti tiopental terdapat rasa nyeri yang kadang-kadang terjadi di tempat suntikan, tetapi jarang disertai dengan plebitis atau trombosis.

Mekanisme keja
Sebagai anestetik inhalasi digunakan gas dan cairan terbang yang masing-masing sangat berbeda dalam kecepatan induksi, aktivitas, sifat melemaskan otot maupun menghilangkan rasa sakit. Untuk mendapatkan reaksi yang cepat, obat ini pada permulaan harus diberikan dalam dosis tinggi¸kemudian diturunkan sampai hanya sekedar memelihara keseimbangan antara pemberian dan pengeluaran. Mekanisme kerjanya bedasarkan perkiraan bahwa anestetika umum dibawah pengaruh protein SSP dapat membentuk hidrat dengan air yang bersifat stabil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS